My First Post
26 July 2025 • 4 menit baca
Hello World!
Ini adalah tulisan pertama saya di blog ini. Baru saja saya membuat blog dengan Hugo. Sekarang lagi dikembangkan dengan tema buatan sendiri yaitu Custom Hugo Theme.
Hugo adalah salah satu static site generator (SSG) yang populer, digunakan untuk membuat situs web statis dengan performa tinggi. Dengan pendekatan tanpa database dan tanpa server-side scripting, Hugo memungkinkan kita membuat dan menyajikan situs dengan sangat cepat.
Saya memilih Hugo karena rasanya lebih mudah daripada Jekyll ataupun Octopress. Berdasarkan klaim dari para developer Hugo, platform ini dikatakan lebih cepat daripada SSG (Static Site Generator) lainnya, seperti Jekyll, Octopress, dan sebagainya. Seperti yang sudah saya sebutkan diawal, Hugo lebih mudah untuk dipelajari. Meskipun kekurangannya, ya saya belum mengerti bahasa pemrograman Go, hehehe. Apalagi jika memilih menggunakan CMS (Blogger/Wordpress) yang pastinya harus selalu terhubung dengan internet untuk mengelola konten. Namun Hugo memberikan keleluasaan karena proses pengelolaan situsnya bersifat lokal.
Ngomong-ngomong soal Blogger, saya sebenarnya pernah cukup aktif menulis di blog lama saya yang dulu berada di domain celcios.com. Saya mengelola blog tersebut cukup lama dan bahkan sudah mengintegrasikan Google Analytics dengan ID pengukuran khusus. Sayangnya, karena satu dan lain hal, blog tersebut akhirnya tidak saya urus lagi, dan domainnya pun sudah expired. Sekarang ketika saya cek, domain celcios.com sudah tidak lagi dalam kendali saya—dan mungkin sudah digunakan pihak lain.
Pengalaman itu jadi semacam wake-up call. Saya merasa perlu pendekatan baru: yang lebih ringan, cepat, dan sepenuhnya saya kendalikan sendiri. Dari sinilah akhirnya saya memutuskan untuk pindah ke Hugo dan membangun semuanya dari awal. Rencana ke depan, akan saya migrasi beberapa tulisan lama saya dari Blogger ke blog ini, terutama tulisan-tulisan yang masih relevan, mengandung ilmu yang bermanfaat, atau punya nilai historis. Rasanya sayang juga kalau tulisan itu dibiarkan hilang begitu saja.
Saya memilih untuk deploy situs Hugo saya menggunakan Netlify, yang memungkinkan saya untuk meng-host situs tanpa perlu khawatir dengan pengelolaan server. Saya mengatur satu repositori di GitHub untuk menyimpan kode Hugo dan kontennya (misalnya di repositori aboedhi-project). Setelah itu, saya menghubungkan repositori GitHub tadi dengan Netlify, yang secara otomatis akan menarik kode dari GitHub dan melakukan build situsnya. Setelah build selesai, Netlify akan meng-host situsnya di domain yang saya pilih, tanpa perlu melakukan konfigurasi manual di server.
Penjelasan langkah-langkah Deploy
-
Siapkan Repositori Github
Langkah pertama yang saya lakukan adalah membuat sebuah repositori di GitHub untuk menyimpan seluruh file proyek Hugo saya. Repositori ini berisi semua konten, konfigurasi, tema, dan struktur direktori yang dibutuhkan oleh Hugo. Misalnya, saya memberi nama repositori tersebut aboedhi-project. Di dalam repositori ini, saya menempatkan semua file seperti
config.toml, folder content/, layouts/, themes/, dan file lainnyayang dibutuhkan Hugo untuk membangun situs statis. -
Hubungkan dengan Netlify
Setelah repositori GitHub sudah siap, saya lanjutkan dengan menghubungkan repositori tersebut ke Netlify. Pertama, saya login ke akun Netlify dan memilih opsi “New site from Git”. Di sana, saya memilih GitHub sebagai sumber kode dan memberikan izin agar Netlify dapat mengakses repositori saya. Setelah itu, saya memilih repositori aboedhi-project yang sudah saya siapkan sebelumnya.
Pada bagian pengaturan build, saya mengisi kolom Build command dengan hugo agar Netlify tahu perintah apa yang harus dijalankan untuk membangun situs. Kemudian pada kolom Publish directory, saya isi dengan
public/karena itulah direktori tempat Hugo menyimpan hasil akhir dari proses build-nya. Jadi tidak perlu lagi mengubah pengaturan lain karena Netlify sudah secara otomatis mengenali struktur proyek Hugo. -
Proses Deploy otomatis
Setelah konfigurasi selesai, Netlify akan langsung menjalankan proses build pertama secara otomatis. Ia akan menarik kode dari GitHub, menjalankan perintah hugo, lalu menampilkan hasil build ke domain Netlify yang sudah disiapkan, misalnya
namasituskamu.netlify.app.Setiap kali saya melakukan perubahan dan push ke repositori GitHub, Netlify akan secara otomatis membangun ulang situs saya dan memperbarui versi terbarunya di internet.
Ke depan, saya akan terus mengembangkan tema Hugo buatan sendiri ini dan menuliskan beberapa dokumentasi atau catatan teknis lainnya di blog ini. Semoga catatan ini bisa bermanfaat bagi yang ingin mencoba membuat web dengan Hugo dan Netlify.